Apakah kamu tahu bahwa satu dari empat orang dewasa tidak mencapai tingkat aktivitas fisik yang disarankan? Ini sangat disayangkan, karena kurang bergerak dapat menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan.
Bagaimana kita tahu jika kita kurang bergerak? Dan bagaimana cara memperbaikinya? Artikel ini dari Kompas.com membahas tanda-tanda gaya hidup sedentary yang harus diwaspadai dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan fisik dan mental kita, serta beberapa solusi sederhana untuk lebih sering bergerak. Berikut adalah tanda-tandanya:
1. Tidak Memenuhi Rekomendasi Latihan Kesehatan Global
Gaya hidup sedentary menurut Sedentary Behavior Research Network (SBRN) adalah perilaku saat bangun tidur dengan pengeluaran energi kurang dari 1,5 setara metabolik, biasanya dilakukan dengan duduk atau berbaring. Ini sering ditandai dengan kurangnya aktivitas fisik dalam jangka waktu lama. Pedoman WHO merekomendasikan aktivitas aerobik sedang selama 150-300 menit per minggu atau intensitas tinggi selama 75-150 menit per minggu ditambah dua hari latihan kekuatan. Jika tidak memenuhi saran ini, kemungkinan besar kamu kurang bergerak.
2. Menghabiskan Lebih dari Setengah Hari Tanpa Bergerak
Hitung jumlah jam tidurmu, kurangi dari 24 jam. Jika lebih dari 50% waktu bangunmu dihabiskan dengan duduk atau berbaring, penting untuk menemukan cara untuk mengubahnya. Cobalah mengurangi waktu duduk lama menjadi tidak lebih dari 60 menit dengan sering bergerak sepanjang hari.
3. Mengalami Kelelahan Sepanjang Waktu
Kelelahan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya aktivitas fisik. Penelitian menunjukkan bahwa bergerak dapat meningkatkan energi. Bahkan olahraga ringan selama 20 menit tiga kali seminggu bisa meningkatkan tingkat energi hingga 20%.
4. Perubahan Berat Badan dan Metabolisme
Gaya hidup kurang gerak dapat menyebabkan penambahan berat badan, obesitas, dan masalah metabolisme. Untuk menjaga berat badan tetap stabil, kita harus membakar kalori yang sama dengan yang dikonsumsi. Tidak banyak bergerak mengurangi metabolisme dan pembakaran kalori, yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
5. Kelelahan Setelah Melakukan Gerakan Ringan
Kurangnya gerak bisa membuat kita cepat merasa kehabisan napas. Ini karena jantung dan paru-paru tidak bekerja optimal. Risiko kematian dan penyakit jantung meningkat dengan semakin sedikitnya aktivitas fisik.
6. Kualitas Tidur Menurun
Kurang tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Duduk lebih dari 11 jam sehari dapat menurunkan kualitas tidur. Melakukan aktivitas fisik sesuai pedoman bisa membantu tidur lebih nyenyak.
7. Penurunan Kesehatan Mental
Kurang gerak bisa berdampak negatif pada kesehatan mental. Orang yang kurang bergerak cenderung lebih depresi dan memiliki kesejahteraan psikologis yang lebih rendah. Olahraga dikaitkan dengan pelepasan serotonin yang membuat perasaan lebih baik.
8. Muncul Masalah Memori
Kurangnya aktivitas fisik juga mempengaruhi otak, menyebabkan berkurangnya ketebalan lobus temporal medial, area otak yang bertanggung jawab untuk memori. Olahraga aerobik dapat meningkatkan area ini dan membantu mengatasi masalah kognitif terkait usia.
Artikel ini menekankan pentingnya aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan fisik dan mental serta memberikan solusi sederhana untuk lebih sering bergerak.